Tuesday, July 31, 2012

KA Logawa Purwokerto (PWT) - Jember (JR)

KA Logawa ini melayani perjalan Jember (JR) - Purwokerto (PWT) / Purwokerto (PWT) - Jember (JR).  Dulu nya di tahun 2011 KA ini melakukan perjalanan sampai Cilacap lhohh...tapi dengan bantuan Feeder. Mulai juni 2011 KA ini sudah tidak melakukan perjalanan lagi sampai Cilacap. Melainkan hanya sampai Purwokerto (PWT). Nama Logawa berasal dari nama sungai yang ada di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kereta ini manjalani perjalanan 2 Tahap. yang pertama dari Jember (JR) - Surabaya Gubeng (SGU), lalu proses pelangsiran Loko untuk perjalanan ke Surabaya Gubeng (SGU) - Purwokerto (PWT). KA ini masih menggunakan Rangkaian panjang lhohh...biasanya aja KA seperi Pasundan, Kahuripan, Brantas Dll aja sekarang udah di sunat menjadi bantet cuma 6 Rangkaian.Lha KA Logawa ini masih sering bawa 9 Rangkaian. KA ini juga sering ditarik Lokomotif Dipo Induk Purwokerto (PWT). Di Dipo PWT ada se'ekor..ehh sebuah Lokomotif yang dijuluki Loko Donal Bebek lhooh...Pengen tau knapa ? tunggu di Edisi Lokomotif Diesel yahh ... :). Saya lebih suka jika KA ini menggunakan Loko LongHood (LH), gak tau kenapa kesan nya lebih gagah aja..hehehe...
2 tahun silam KA ini mengalami PLH (Peristiwa Luar biasa Hebat) di Saradan, Madiun. KA ini juga lumayan murah meriah, dulu saya ke Kebumen (KM) naik KA ini cuma 40ribu hehehe...  tapi untuk kedepannya saya tidak tau apakah KA ini juga akan di sunat seperti KA Ekonomi lainnya. Semoga saja tidak. mengingat animo masyarakat bepergian jarak jauh dengan kereta api itu masih banyak, meskipun sekarang sulit untuk memperoleh tiketnya. ini gambar dari KA Logawa hasil hunting saya lhoohh... :)



.: Fian RailFans :.

KA Kahuripan Kediri (KD) - Padalarang (PDL)

KA yang melayani koridor Kediri (KD) - Padalarang (PDL) ini menawarkan kelas K3 (Ekonomi). Kahuripan tu punya arti "keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh dan kekuasaan". Selain itu Kahuripan adalah nama yang lazim dipakai untuk sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Airlangga pada tahun 1009. Kerajaan ini dibangun sebagai kelanjutan Kerajaan Medang yang runtuh tahun 1006.  Katanya sih..KA ini termasuk KA yang paling banyak mengalami perubahan Rute. Pada awalnya KA ini melayani rute Kediri (KD) -Bandung (BD) -Pasar Senen (PSE) , namun sejak 26 Juli 1995 rutenya dipotong sehingga hanya melayani rute Kediri-Bandung. dan dialihkan menjadi Kediri (KD) - Kiaracondong (KAC). ini yang paling terakhir menjadi rute Kediri (KD) - Padalarang (PDL). kereta ini dulunya sebelum ada kebijakan dari pemerintah yang memberlakukan peraturan bahwa K3 Ekonomi sekarang maximal membawa 6 Kereta, masih menjadi kereta penumpang yang lumayan panjang yang aku ketahui. Sejak mulai GAPEKA 2011 Per 1 Desember 2011, KA ini sudah tidak berhenti di stasiun Cimahi dan Cimindi. KA ini milik DAOP 7 Madiun punya loh di samping saudara nya yaitu KA Brantas. hehehe....walaupun saudara tapi mereka beda Jurusan. biasanya stamformasi KA ini adalah Loko+2 K3 (Ekonomi) + 1 KM3 + 3 K3 + B Eks K2. dan biasanya ini KA juga di tebengin KA Eksekutif Satwa nya Bangunkarta dari Jombang (JG) ke Madiun (MN). walaupun cuma nebeng juga ga papa sih. numpang exist. Harga tiketnya pun juga tak terlalu mahal lhohh...kemaren pakdhe saya beli dari Padalarang (PDL) - Nganjuk (NJ) cuma 38ribu. dan ini ada jadwal untuk KA Kahuripan Padalarang (PDL) - Kediri (KD) / Kediri (KD) - Padalarang (PDL)...dan ini wajah nya KA Kahuripan...hasil dari hunting sendiri lhoh... :)




.: Fian RailFans :.

Friday, July 27, 2012

KA Sancaka Surabaya Gubeng (SGU) - Yogyakarta (YK)

Kereta api yang melayani koridor Surabaya Gubeng (SGU) - Yogyakarta (YK), Yogyakarta (YK) - Surabaya Gubeng (SGU) memiliki 3 Kelas dalam satu rangkaian. Stamformasi dari rangkaian tersebut biasanya adalah Loko + 3 K2 (Bisnis) - 2 K3 AC (Ekonomi AC) - 1MP2 (Restorasi) -4 K1 (Executive) - BP(Barang dan Pembangkit). KA Sancaka ini beroperasi sejak 21 Mei 1997. Kereta ini memiliki 2 Perjalanan dalam satu hari, yaitu Pagi dan Sore. Dulunya kereta ini hanya menggunakan kelas bisnis dan Executive saja. Namun katanya okupansi penumpang untuk lintas Surabaya Gubeng (SGU) - Yogyakarta (YK) dan sebaliknya itu membaik, maka di tambah lah rangkaian KA dengan Kereta K3 AC (Ekonomi AC). Dan ini pun juga salah satu Kereta Favorit saya. Karena saya dulu pertama naik KA kelas ExIs (Executive-Bisnis) naik kereta ini. Waktu itu saya mau berlibur ke rumah saudara yang ada di Jogja. Saya juga suka dengan Nama dari KA ini, Sancaka Artinya ialah Ular Naga Sakti yang siap Menyerang. Serasi dengan namanya, KA ini kemarin tanggal 6 Mei 2012 tepatnya telah memakan korban di Sragen. dan kalau gak salah saya denger-denger dari temen RailFans sebelum tragedi di sragen, KA Sancaka juga telah menewaskan pengendara sepeda motor di Daerah Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur. Terus aku juga suka karena KA ini biasanya sering menggunakan Lokomotif DT (Double Traction)/Lokomotif Ganda. Ya DT nya gak tau karena apa ? Biasanya kalau gak salah satu lokonya rusak ya loko Sidotopo (SDT) / Yogyakarta (YK) cuma nebeng. hehehe.. :)
Kalau menurut pengalaman saya sendiri setelah tanya ke masinis yang dinas di KA Sancaka Sore Surabaya Gubeng (SGU) - Yogyakarta (YK), kenapa pak kok lokonya di DT ? "Ini lokonya tadi mogok dek, ini mau di benahin di INKA"...ujar masinis tersebut.

Kereta api Sancaka ini berhenti di Stasiun Mojokerto, Stasiun Jombang, Stasiun Kertosono, Stasiun Nganjuk, Stasiun Madiun, Stasiun Solo Balapan, dan Stasiun Klaten, berakhir di Yogyakarta. Memang kadang KA ini juga berhenti di stasiun Kecil cuma untuk Kres/Silang/Susul. Saya kadang juga lebih suka jika KA Sancaka itu ditarik sama Lokomotif kesukaan saya. Yaitu CC 204 06 Dipo Induk YK. Rasanya bisa passs banget..hehehe...dan ini beberapa foto dari hasil potret saya sendiri...dinikmati seadanya aja ya dan harap dimaklumi kalau jelek. So'alnya masih newbie... :)




.: Fian RailFans Daop 7 MN :.

Tuesday, July 24, 2012

Stasiun Susuhan, Kediri

Stasiun ini berada di Gampengrejo, Gampengrejo, Kediri. Stasiun Susuhan ini berada di Daop 7 MN dan mempunyai singkatan SS berada di +60 dpl. eittsss, tapi ini bukan berarti Senja Singosari seperti layaknya Nama kereta api yang dari Malang (ML) - Jakarta Pasar Senen (PSE). memang sih stasiun ini dilewati kereta tersebut. Akan tetapi kereta yang kelas Ekonomi Express, Bisnis dan Eksekutif tidak berhenti di stasiun ini, melainkan berjalan langsung di stasiun ini. Stasiun ini memiliki dua buah spoor. yang masih sering di gunakan adalah spoor 1. spoor 2 sangat jarang sekali digunakan karena ketebalan relnya yang kurang memadahi. Untuk sekarang rel yang digunakan adalah rel jenis R54. Stasiun kecil ini berada diantara petak stasiun Kediri dan Stasiun Minggiran. Walaupun stasiun ini kecil tapi sangat eksotis juga bagi para RailFans (Pecinta Kereta Api) untuk Hunting kereta api. saya sudah merasakan sendiri ke-eksotis an nya. Kereta yang lewat Stasiun ini adalah KA Gajayana (exe), KA Malabar (exe, bis, eco), KA Senja Singosari (bis),  KA Matarmaja (eco), KA Brantas (eco), KA Kahuripan (eco), KA Rapih Dhoho. Yang berhenti di stasiun ini hanya kereta api Lokal Daop 8 SB yaitu KA Rapih Dhoho. KA Rapih Dhoho ini melayani tujuan Surabaya Gubeng (SGU) - Kertosono (KTS), Kertosono (KTS) - Blitar (BL). Kereta ini cukup unik lhoh...Kalau melayani perjalanan Surabaya Gubeng (SGU)- Kertosono (KTS), Kertosono (KTS) - Blitar (BL), Kereta ini menggunakan nama Rapih Dhoho. Akan tetapi jika melayani rute perjalanan Blitar (BL) - Malang (ML), Malang (ML) - Surabaya Gubeng (SGU), kereta ini menggunakan nama Penataran. agak aneh bukan .... :)


Saya juga pernah hunting disini walaupun nggak sering-sering banget sih. Lumayan juga spotnya untuk hunting. saya kesini sama teman RF saya yang berasal dari Nganjuk juga. Namanya Danang . emang saya ngajak dia so'alnya saya gak begitu apal dengann seluk beluk jalan Kediri. karena dia sekolah di kediri, pantes aja lah kalau dia apal tentang seluk beluk tentamg jalan daerah Kota Kediri. dan ini saya punya sedikit foto oleh-oleh hunting saya dari Stasiun Susuhan, Kediri.. :) ...silahkan dinikmati seadanya saja ya...







:: Fian Van Deer Vaart ::
 
type='text/javascript'/>